JENIS USAHA BIDANG KELAUTAN
DAN PERIKANAN
1.
Perikanan: merupakan semua kegiatan yang berkaitan dengan ikan, termasuk
memproduksi ikan, baik melalui penangkapan (perikanan tangkap) maupun budidaya
dan/ atau mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pangan sebagai
sumber protein dan nonpangan (pariwisata, ikan hias,dll).
2.
Ruang lingkup kegiatan usaha perikanan tidak hanya memproduksi ikan saja (on
farm), tetapi juga mencakup kegiatan off farm, seperti pengadaan sarana dan
prasarana produksi, pengolahan, pemasaran, pemodalan, riset dan pengembangan,
perundang-undangan, serta faktor usaha pendukung lainnya.
Jenis Usaha Perikanan
·
Penangkapan
·
Budidaya
·
Pengolahan
PENANGKAPAN
Definisi
*
Penangkapan : kegiatan memproduksi ikan dengan menangkap (capture) dari
perairan di daratan (inland capture) seperti sungai, danau, waduk dan rawa,
serta perairan laut (marine capture) seperti perairan pantai dan laut lepas.
* Penangkapan ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan
di perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apa
pun, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut,
menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/ atau mengawetkannya. (UU
tentang Perikanan, thn 2004)
* Penangkapan (fishing) adalah usaha melakukan
penangkapan ataupun pengumpulan ikan dan jenis-jenis aquatic resources lainnya,
dengan dasar pemikiran bahwa ikan dan aquatic resources tersebut mempunyai
nilai ekonomi. (Sudirman & Achmar Mallawa, Teknik Penangkapan Ikan, 2004)
*
Sekitar 100.000 tahun yang lalu manusia telah melakukan kegiatan penangkapan
dengan menggunakan tangan
*
Kemudian berkembang secara berlahan dengan menggunakan alat yang sangat
tradisional, yang terbuat dari berbagai jenis bahan seperti batu, kayu, tulang
dan tanduk
*
Seiring perkembangan kebudayaan, manusia mulai bisa membuat perahu sampan
*
Setelah ditemukannya mesin uap pada thn 1769, maka penangkapan ikan ikut
terpengaruh perkembangannya
*
Mesin-mesin tersebut tidak hanya digunakan untuk menggerakkan kapal, tetapi
juga untuk menarik jenis alat tangkap seperti jaring dan long line
Sejarah Pemanfaatan SDI
A.Berburu menangkap/mencari
ikan
Tujuan: hanya untuk makan keluarga (subsistance type of fisheries)
B. Pembudidayaan ikan
Tujuan: dikomersialkan (commercial type of fisheries)
C. Mengembangkan usaha
perikanan yang bersifat Komersial:
menangkap ikan, budidaya ikan, menyimpan, mendinginkan, mengawetkan atau
pengolahan
Perkembangan Teknik Penangkapan
ikan:
1.
Perubahan usaha penangkapan dari seekor demi seekor ke arah usaha penangkapan
dalam jumlah yang banyak. Misal: hand line à long line
2.
Perubahan dari fishing ground ke arah yang lebih jauh dari pantai, sehingga
terjadi pula perubahan dari depth perairan (dari perairan dangkal ke perairan
yang lebih dalam). Misal: adanya kapal penangkap ikan yang mampu menjangkau
ratusan mil.
3.
Penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Ketiga hal diatas
menunjukkan perkembangan from tradisional fishing to
industrial fishing.
Klasifikasi Teknik Penangkapan
Ikan
Menurut statistic perikanan
Indonesia (1975)
*
Trawl (trawl udang ganda, otter trawl, dan trawl lainnya)
*
Pukat kantong (seine nets). Missal: payang, dogol, dan pukat pantai
*
Pukat cincin (purse seine)
*
Jaring insang (gill net). Missal: jaring insang hanyut, dsb.
*
Jaring angkat (lift net). Missal: bagan
*
Pancing (hook and lines). Missal: rawai tuna, pole and line,dsb.
*
Perangkap (traps). Missal: sero, bubu, dsb.
*
Alat pengumpul kerang dan rumput laut (shell fish and seaweed collection with
manual gear)
*
Muroami
*
10. Alat tangkap lainnya misalnya tombak.
Menurut Nomura dan Yamazaki
(1975)
•
Nomura dan Yamazaki mengklasifikasikan alat penangkapan ikan menjadi 9 jenis, 7
golongan alat tangkap dikategorikan menggunakan jaring, 1 golongan pancing dan
1 golongan alat tangkap lainnya.
a. Alat tangkap yang memakai
jaring (netting gear)
~ Gill net yaitu semua jenis jaring (surface gill net, mid water gill net, bottom gill net, dan
sweeping gill net)
~ Entangle net yaitu jaring yang menangkap ikan
secara terbelit seperti tuna drift net dan tramel net.
~ Towing net yaitu kelompok jaring yang dalam
operasinya ditarik atau di dorong dan berkantong. Missal: beach seine,
cantrang, trawl
~ Lift net yaitu semua jenis jaring angkat. Missal:
floating lift net, bottom lift net.
~ Surrounding net yaitu menangkap ikan dengan
melingkari gerombolan ikan dan ikan masuk ke kantong. Missal: purse seine.
~ Covering net yaitu menangkap ikan dengan menutup
dari atas, umumnya dioperasikan di perairan dangkal.missal: jala lempar.
~ Trap net yaitu menangkap ikan dengan
perangkap.missal: bubu, sero.
b. Alat tangkap pancing
–
Semua jenis alat tangkap pancing. Missal: long line, pole and line, trolling
line, drift line, bottom long line.
c. Alat penangkapan lainnya
§ Alat
tangkap yang tidak termasuk dalam kelompok alat tangkap di atas. Missal:
harpoons dan spears (menggunakan panah dan tombak), menggunakan skop,
electrical fishing, dll.
§ Surrounding net yaitu menangkap ikan dengan
melingkari gerombolan ikan dan ikan masuk ke kantong. Missal: purse seine.
§ Covering net yaitu menangkap ikan dengan menutup
dari atas, umumnya dioperasikan di perairan dangkal.missal: jala lempar.
§ Trap net yaitu menangkap ikan dengan
perangkap.missal: bubu, sero.
b. Alat tangkap pancing
¯ Semua jenis
alat tangkap pancing. Missal: long line, pole and line, trolling line, drift
line, bottom long line.
c. Alat penangkapan lainnya
¯ Alat
tangkap yang tidak termasuk dalam kelompok alat tangkap di atas. Missal:
harpoons dan spears (menggunakan panah dan tombak), menggunakan skop,
electrical fishing, dll.
Menurut Von Brandt (1984)
¯ Penangkapan
ikan dengan tidak menggunakan alat (mis. Menangkap dengan menggunakan tangan
secara langsung)
¯ penangkapan
ikan dengan menjepit dan menggunakan alat untuk melukai (mis. Dengan tombak)
¯ penangkapan
ikan dengan memabukkan. (bisa dengan pemboman, racun, dan arus listrik)
¯ penangkapan
ikan dengan menggunakan pancing (semua jenis pancing)
¯ penangkapan
ikan dengan menggunakan perangkap (mis. Sero, bubu)
¯ Penangkapan
ikan dengan menggunakan perangkap terapung (utk menangkap ikan-ikan yg sedang
melompat)
¯ Bagnets (mis. Scoop net)
¯ penangkapan
dengan menarik alat tangkap (mis. Jenis-jenis trawl)
¯ Seine nets yaitu alat tangkap yg menggunakan sayap
kemudian ditarik (pukat pantai)
¯ Surrounding nets yaitu alat tangkap yang
melingkari gerombolan ikan dengan menutup pada bagian tepi dan bagian bawah
jaring (mis. Purse seine)
¯ Drive in nets (biasanya alat tangkapnya skala
kecil, mis jaring yg ditarik dengan tangan utk menangkap ikan)
¯ Lift nets yaitu semua jenis jaring angkat (mis.
Bagan)
¯ Falling gear yaitu alat tangkap yg cara
penangkapannya dilakukan dengan membuang alat dari atas ke bawah (mis. Jala
lempar)
¯ Gill net yaitu semua jenis jaring insang (mis.
Jaring insang hanyut)
¯ Tangle nets yaitu penangkapan dengan alat tangkap
jaring, dengan maksud agar ikan terbelit, mis. Jaring klitik
¯ Harvesting machinnes yaitu semua jenis alat
tangkap yg disebutkan di atas yang semua penanganannya dengan mesin.
LIGHT FISHING
A. Definisi
¯ Definisi:
penangkapan ikan dengan menggunakan alat bantu cahaya.
¯ Fungsi
cahaya à untuk mengumpulkan ikan dalam suatu areal penangkapan.
B. Penyebab tertariknya ikan
oleh cahaya
–
Ikan tertarik oleh cahaya melalui penglihatan (mata) dan rangsangan melalui
otak.
–
Peristiwa tertariknya ikan pada cahaya disebut “phototaxis”, umumnya ikan
pelagis dan sedikit ikan demersal.
–
Ikan-ikan yang tidak tertarik oleh cahaya/menjauhi disebut “fotophobi”
Beberapa alasan mengapa ikan
tertarik pada cahaya:
1. penyesuaian intensitas
cahaya dengan kemampuan mata ikan untuk menerima cahaya.
¯ cahaya yang
masuk ke mata ikan akan diteruskanke otaak baagian Cone dan Rod
¯ kemampuan
ikan untuk tertarik pada sumber cahaya berbeda-beda. Ada yang senang degan
intensitas yang rendah, tinggi dan ada yang rendah – tinggi.
¯
Sensitifitas mata ikan laut pad umumnya tinggi dan tingkat sensitifitasnya 100
x mata manusia. Oleh sebab itu ikan dapat mengindera mangsanya dari kejauhan
100 m.
2. adanya cahaya merupakan
suatu indikasi adanya makanan
Prinsip Light Fishing dan
Peristiwa Tertariknya ikan
light fishing à
pemanfaatan dari behaviour ikan.
Peristiwa
tertariknya ikan pada cahaya dapt di bagi dua:
1. Peristiwa langsung
¯ ikan
tertarik oleh cahaya lalu berkumpul
¯ ex:
Sardinella, kembung, layang
2. Peristiwa tidak langsung
¯ karena ada
cahaya maka plankton, ikan-ikan kecil dan sebagianya berkumpul.
¯ ex:
tenggiri, cendro
Sumber dan Letak Cahaya
> Sumber Cahaya: Obor à lampu strongkin à gas karbit à
listrik
> Letak cahaya:
1.
di atas permukaan air (surface lamp)
2.
di dalam air (under water lamp)
Persyaratan dalam Light Fishing
a. Persyaratan lingkungan
– yang utama adalah
malam harus gelap, karena light fishing hanya efektif pada bulan gelap.
– air sebaiknya
jernih atau tidak terlalu keruh
– cuaca dalam
keadaan baik dan arus tidak terlalu kencang
b. Persyaratan penangkapan
– cahaya harus
mampu menarik ikan pada jarak yg jauh baik secara vertikal maupun horisontal
– ikan-ikan tsb
hendaklah ke sekitar sumber cahaya yg masih berada pada areal penangkapan
– sekali ikan
berkumpul, hendaklah ikan-ikan tsb jangan melarikan diri atau menyebarkan diri
Jenis alat tangkap yang
menggunakan alat bantu cahaya
– bagan tancap
– purse seine
Faktor yang mempengaruhi
penangkapan
¯ Penangkapan
berkaitan dengan stok ikan di suatu perairan
¯ Faktor yang
mempengaruhi stok ikan:
o
reproduksi
o
pertumbuhan alamiah
o
aktivitas penangkapan
o
kematian alamiah
¯ Faktor yang
sangat mempengaruhi penangkapan adalah musim, sehingga dikenal musim ikan dan
musim paceklik
¯ Salah satu
penyebab berkurangnya stok ikan di perairan disebabkan oleh upaya penangkapan
dengan produksi yang telah melampaui MSY (Maximum Sustainable Yield)
¯ MSY :
biomassa ikan yang masih boleh ditangkap sehingga stok ikan yang tertinggal di
perairan tersebut masih memungkinkan untuk berkembang biak dan tumbuh secara
normal.
¯ Dalam MSY
terjadi keseimbangan antara penangkapan dan kematian alami ikan dengan
reproduksi dan pertumbuhan alami sehingga stok ikan selalu tersedia
¯ Aktivitas
penangkapan dengan hasil tangkapan ikan yang telah melampaui MSY disebut
tangkap lebih (overfishing).
Daerah operasi penangkapan di
Indonesia
Diposkan oleh
DKPMM
0 komentar:
Posting Komentar